Kamis, 26 Januari 2017



Pertanian Modern Indonesia Saat Ini Dan Di Masa Depan


Sistem pertanian modern saat ini dapat dibagi menjadi tigahal. Pertama adalah penelitian benih unggul. Kedua, penggunaan teknologi yang canggih. Terakhir yaitu penggunaan bahan kimia.
Saat ini petani kita kebanyakan bertumpu pada pasokan eksternal berupa bahan-bahan kimia buatan seperti pupuk dan pestisida, yang membawa manusia kepada pemikiran untuk tetap mempertahankan penggunaan masukan dari luar sistem hayati.
Pertanian modern
Masalahnya, penggunaan bahan kimia dalam pertanian modern membahayakan kehidupan manusia dan lingkungannya, yang menimbulkan kekhawatiran berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Sayangnya pertanian tradisional bertumpu pada pasokan internal tanpa pasokan eksternal menimbulkan kekhawatiran, berupa rendahnya tingkat produksi pertanian yang jauh di bawah kebutuhan manusia.
Kedua sistem pertanian ini membuat banyak petani merasa dilematis dan membawa pada pemikiran untuk tetap mempertahankan penggunaan masukan dari luar sistem pertanian, namun juga mencari sistem yang tidak membahayakan kehidupan manusia dan lingkungannya. Pada pertanian modern ditakutkan akan memberikan dampak pencemaran, sehingga membahayakan kelestarian lingkungan sehingga hal ini dipandang sebagai suatu krisis pertanian modern.

Tujuan Pertanian Modern

a. Merupakan jalan menuju keberhasilan modernitas di Indonesia.
Jika hasil dari panen semakin banyak maka dianggap maju. Di Indonesia sendiri penggunaan pupuk dan pestisida kimia merupakan bagian dari Revolusi Hijau yang menjadi sebuah proyek ambisius Orde Baru, untuk memacu hasil produksi pertanian dengan menggunakan teknologi modern.Teknologi Pertanian Benih Unggul
b. Optimalisasi hasil pertanian
Konsep pertanian modern tidak hanya membahas usaha untuk pemenuhan kebutuhan pangan manusia dan pemuliaan spesies pertanian, akan tetapi sudah lebih ke arah bagaiamana cara optimalisasi usaha tani untuk menghasilkan bahan pangan yang bermutu. Yang sangat diperhatikan dari hasil panen adalah baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
c. Penggabungan konsep yang sudah ada
Peningkatan teknologi pertanian agar pertanian berjalan lebih efektif dan efisien sedang diusahakan. Dan saat ini perkembangan konsep pertanian yang digunakan adalah, dengan menggabungkan dari dua konsep awal yang terkesan berjalan sendiri-sendiri.

Dampak positif Pertanian Modern di Indonesia

a. Tingginya nilai ekspor hasil pertanian di Indonesia menandakan bahwa saat ini kualitas produk pertanian Indonesia sudah sesuai dengan standar kualitas internasional. Hal ini dikarenakan Indonesia sudah menggunakan konsep pertanian modern untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian yang baik.
b. Pembuatan sistem terpadu. Optimalisasi konsep usaha tani dijabarkan oleh sebuah sistem terpadu yang mampu melingkupi semua sector termasuk sector industri, dan mengaitkannya menjadi sebuah rantai perekonomian Indonesia. Sistem agribisnis menerapkan konsep pertanian modern yang merupakan sistem yang terdapat keterkaitan erat antar subsistem, mulai dari hulu hingga jasa penunjang dan juga penopang satu sama lain.
c. Dengan penggunaan sistem agribisnis, maka hadirlah konsep yang lebih konkrit dan komprehensif untuk pengembangan sektor pertanian ke arah yang lebih baik. Adanya sistem ini pengembangan komoditas-komoditas pertanian Indonesia pun menjadi lebih fokus, karena setiap komoditas memiliki subsistem agribisnis yang berbeda-beda. Hal ini juga dapat mampu menggerakkan pemerintah untuk lebih giat mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap pertanian rakyat dan dunia perbankan, ini agar lebih “ramah” terhadap petani dalam hal kredit. Kedua kondisi ini masuk sebagai salah satu subsistem agribisnis yaitu subsistem jasa penunjang yang bergerak bersama-sama subsistem yang lainnya.

Contoh Solusi Pertanian Modern

Contoh penerapan pertanian modern yang perlu dikemabangkan di Indonesia adalah seperti berikut:
  1. Pertanian organik Terintegrasi
Pertanian yang menggunakan sistem budidaya pertanian yang hanya mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis yang berbahaya.
Untuk menanggulangi krisis pertanian modern, maka perlu penerapan pertanian organik yang terintegrasi.
Pertanian ini akan terintegrasi dengan peternakan. Pupuk yang digunakan merupakan pupuk organik yang dihasilkan dari limbah peternakan. Daun-daun dari pertanian paska panen digunakan untuk pakan ternak.  Tentu saja semua itu diolah menggunakan teknologi pertanian yang modern namun mudah.
Di Bali sistem pertanian ini sudah berjalan lancar. Di sana sistem ini disebut Simantri (sistem Pertanian Terintegrasi). Berikut videonya
Petani Simantri mampu membuat pupuk organik dan pestisida sendiri, semuanya organik. Mereka juga mendapat pelatihan berkala dari pemerintah.
Budidaya organik dapat digunakan untuk meniadakan atau membatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh budidaya kimiawi. Dengan memanfaatkan pupuk organik keunggulan nyata dapat dirasakan dibanding dengan pupuk kimia.
Pupuk organik adalah keluaran setiap budidaya pertanian, sehingga sumber unsur hara makro dan mikro yang dapat dikatakan cuma-cuma yang berdaya amliorasi ganda, dengan bermacam-macam proses yang saling mendukung. Hal ini akan bekerja menyuburkan tanah dan sekaligus menkonservasikan dan menyehatkan ekosistem tanah, serta menghindarkan kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan.
  1. Pertanian hidroponik
Pertanian hidroponik adalah pertanian yang menggunakan cara budidaya dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Biasanya air yang digunakan sudah dicampur dengan nutrisi untuk tanaman, cara ini sangat mudah dan tidak perlu memakan lahan yang luas.
  1. Pertanian holtikultura
Pertanian dengan membudidaya tanaman kebun dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Dalam bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, penumbuhan bibit, kultur jaringan, memproduksi tanaman, penanganan hama dan penyakit, panen hasil, pengepakan produk panen, dan pendistribusian.
BY Jofa Adi Purwanto